Showing posts with label Kasih dan Aku. Show all posts
Showing posts with label Kasih dan Aku. Show all posts

Dari mana kita Tahu?

sedikit mengingat kembali salah satu catatan ketika gw ngekos di Sanggar Ayu, Sanggarnya wong Ayu-ayu...(tapi anehnya gada cewe....wkwkw)....yang ada kang Pepi, katanya otak bom buku....gw tau kang pepi tapi gw ga mau bahas itu...jangankan mengintip, merhatiin aja ga pernah, tapi kenal.....sekarang gw pengen ngintip sang legenda khusus dikosan gw...kosan ujung yang deketan dengan selokan....legenda sang Pengerat.
dia bisa berenang, terbang...bahkan menghilang!

...TAPI, kharisma professor lebih cerah.

February 11th...

Hari dimana pertama kali gw mngikuti sidang Thesis seseorang di salah satu kampus induk Pendidikan di Rawamangun. Ada yg berbeda dgn sidang skripsi gw waktu dulu....beda, sekali.

Mahasiswi yg sidang diuji oleh 3 orang profesor, ruang sidang hening...ketegangan sudah terlihat dr mahasiswi yg akan memulai sidang....Dlm benak gw, akankah pembantaian-pembantaian berdarah penuh dendam terulang kembali

Nikahan Adikku.veg

19 Mei, pertama dalam ‘sejarah’ mengedit video, padahal bukan video 3D - juga bukan video sedih, namun, baru kali ini aku terbawa suasana; air mataku keluar sesaat sesudah ucapan: …“semoga mas kawin ini berkah, bermanfaat buat rumah tangga saya…” dari mulut seseorang yang aku kenal dia, aku tau keseharian dia, aku tau dia dari kecil, aku tau kebiasaannya, bisa dibilang aku tau segalanya tentang dia, she’s my pretty sister, and yet she’s married.

Sekejap Saja, Seribu Rasa...

manusia berencana, Tuhan berkehendak.

bukan pepatah, pantun, puisi ataupun status gw di facebook... kalimat diatas adalah warisan turun temurun dari mereka yang menenangkan hatinya ketika rencananya keluar dari alur [biasanya]. 100% memang benar kalimat tersebut. Jangan hanya dijadikan penenang hati ataupun pengobat kesal, jadikan bahan renungan, ternyata sehebat apapun kita dalam membuat arah, serapih apapun kita dalam memanage aktivitas dan seprofesional apapun kita dalam merencanakan,

Keren dalam Dua minggu

"Kang...tau Deja Vu?" tanya si abang tukang potong rambut.
"Iya...kenapa gitu?" jawab gw. "Eh..bang rambut yg belakang ditipisin, di ZigZag Aza. Jambangnya ga usah dipotong...sambung gw sembari nunju2kin rambut yg muter di kuping gw.
"Iya...apa DejaVu teh, kang? tanya lagi si abangnya seolah dia tidak dengerin permintaan gw...tangan kirinya terus merapihkan rambut gw dengan sisir, gunting masih pemanasan, sedikit demi sedikit motongin rambut belakang gw.
"Hmm...Dejavu, itu...
Back to top