Kali ini, Tentang Mereka...
May 23, 2011
Posted by
yogaptek
| Waktu baca:
Tak ada habis-habisnya memang kalo bercerita tentang ‘panorama’ didalam kereta, mungkin belum sampai belasan kali aku naik kereta bolak-balik Garut-Yogya, tapi sudah puluhan chapter (bab) pikiranku digelayuti cerita kereta…..cerita mereka.
Kali ini tentang mereka…
Siapakah mereka? Apa pekerjaan mereka? Ada apa dengan mereka?
Kalau pada note-note sebelumnya aku sering bercerita tentang penumpang dan para pegawai kereta, ternyata bukan itu saja yang tampil di kereta, ada mereka. Wujudihim ka’adamihim, keberadaan mereka seperti ketidakadaan mereka, memang mereka tidak dianggap, gituh? Ooohh saudara salah, saudara keliru kalau bebicara keberadaan mereka sama saja ketika mereka tidak ada. Mereka selalu ada dan akan selalu ada didalam kereta.
MEREKA BAU??
Saudara kalau nanya yang bener, masa mereka bau…mereka hanya tidak memakai sandal, bukan berarti mereka bau dong.
MEREKA SOPAN??
Umm, pertanyaan saudara nanti akan saya jawab, lanjut ke pertanyaan yang lain saja deh.
MEREKA MENGGANGGU??
Hahaha pertanyaan yang bagus, begini…keberadaan mereka sebenarnya tidak mengganggu, menurut saya, kalau berbicara tentang sesuatu didunia ini, pasti ada kekurangan dan kelebihan, ada positif ada negatif, itu selalu. Jadi, bagi sebagian orang, mereka mengganggu, menurut sebagian lainnya, sama sekali tidak, bahkan membantu. Hmmm…mereka oh mereka…
KO BISA GITU?? MENGAPA MEREKA MEMBANTU???
Gini saja, saudara mungkin pernah yak naek kereta, kalau saudara diam disebelah kiri atau kanan kereta, saudara akan merasakan perbedaan yang luar biasa dahsyatnya dengan berada ditengah2 antara kiri dan kanan*. Ada kenikmatan tersendiri ketika saudara berada di kanan atau kiri bagian kereta, dan buat orang2 semacam ini, keberadaan mereka begitu sangat membantu, lain halnya bagi orang-orang yang berada ditengah-tengah, justru tak dipungkiri, sudah kesepakatan bersama, mereka sangat menganggu.
Keputusan pihak KA untuk menambah 1 gerbong kosong didepan setelah lokomotif dan 1 gerbong kosong dipaling belakang adalah tameng antisipasi jatuhnya korban lebih banyak ketika terjadi kecelakaan…tapi, ketika aku ke Garut kemarin, gerbong2 tersebut diisi oleh banyak penumpang, walaupun tanpa bantuan listrik, gerbong gulita dan tanpa jok, toh penumpang lainnya khususnya aku lebih enak duduk digerbong tersebut, selain tidak ada tempat lagi, juga untuk menghindari kedatangan mereka. TAPI BAJIGUR TENAN!! Mereka datang seperti biasa walaupun ke gerbong yang sangat gelap, mereka membawa lampu, sengaja membawa lampu senter demi menawarkan sesuatu. Kalaulah penumpang berada diatas gerbong, aku yakin mereka juga akan naik keatas sembari mengucapkan: PopMie baso, Kopi Panasnya mas, Mizone mizone, yang haus yang haus aqua dingin, kelantingnya mas 10rebu dapat 7, nasi ayam nasi telornya, mas?? Tisue basah???
Dasar mereka, ya itulah mereka…
kesopanan: saya kasih nilai 1 poin dari sejuta poin...karena mengganggu org yg tidur, (bolak baliiik terus) mending sekali dua kali...kalo ratusan kali:
coba mas jadi saya? dan saya jadi Presiden...:D
*kiri dan kanan adalah posisi orang2 yg dapat tempat duduk.
published on Facebook: Thursday, May 19, 2011 at 6:52pm
Stasiun dan Kereta
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment