Preketek
Aku tidak mengerti dengannya.
Memang pernah dulu ia minjem
pulpen ke aku.
Tetapi ini beda lagi dengan
perkara yang terjadi di warung Padang.
Satu kali dua kali aku pergoki
dia sedang mencharge hapenya yang katanya mahal.
Bodo amat. Toh semuanya bukan
tentang isi tanki motor itu. Aku tahu, bahkan aku lebih pendek darimu.
Ini bunyi apa lagi coba? tak tik
tuk tidak keruan.
Orang-orang di luar berlarian ke
sana kemari.
Tanpa memakai stocking di
kakinya.
Galau mungkin.
Melihat perempuan yang ada
tompel di ubun-ubunnya.
Entahlah, walau bagaimanapun
makananmu tidak seimbang dengan berat badan pak dosen sastra Rusia.
Dan seketika perempuan itu
berteriak: "Sumpah lo??!!"
Persetan ah dengan semuanya.
Semuanya didengar, semuanya dilihat.
Apa yang aku catat aku tiup.
Sim salabim ini akan menjadi:
Takokak.
Blog Coretan Absurd
0 comments:
Post a Comment