Ngomongin Orang Nyalahin Hujan
June 02, 2011
Posted by
yogaptek
| Waktu baca:
Kali ini, sore ini, aku bawa laptop dan modem ke kantin. Samping kiriku Yudi. Tepat di depanku mas Awang, bersebelahan dengan Aji.
kami berempat ngumpul di kantin fisipol UGM. Hujan belum reda juga.
Kita ngomongin orang, yuk, di catatan ini:
Hmmm...tidak begitu penuh kantin sore ini. Padahal hujan. Mungkin karena sudah sore.
Di meja depanku, di belakang mas Awang, ada dua pasangan yang sedang makan mie ayam. Cewenya saja, ding yang makan. Si cowo cuman minta-minta aja. Si cewe sukarela mie ayamnya dimintain. Yang paling penting, cewenya cantik. But...cowonya, di pipinya ada tai lalat. Bajunya mirip baju Elvy Sukaesih di film Dono Kasino Indro. Bunga-bunga semua. Hohoho ...pas paragraf ini berakhir, mereka pun pulang, mie ayamnya sudah habis.
Ganti ke meja sebelahnya. Sama ada yang pacaran juga. Perasaan banyak sekali yang pacaran. Mungkin karena hujan.
Pas lihat barusan, si cewenya membelakangi...tapi masih terlihat jelas. Dia menggaruk punggungnya (entah kenapa). Cowonya kelihatan gugup, mungkin first date. Sama ini juga, cowonya terlihat kemayu. Cewenya kelihatannya cantik. Aku belum lihat karena masih membelakangiku. Dia pakai kemeja orange garis-garis putih, manis. Sayang sedang ngedate, tapi yakin cewenya tidak suka cowonya.
PAS BANGET, DI AKHIR PARAGRAF INI, MEREKA PUN PERGI. Mereka tidak makan ternyata. Ngobrol-ngobrol saja. Sampai mereka pergi aku tidak bisa melihat wajah perempuan tadi dengan jelas.
Kita beralih ke belakangku. Barusan aku membalikan badanku sejenak. Mengintip. Ada 6 orang di belakangku. 1 meja. 4 orang cewe, dan 2 orang cowo. Aku tidak bisa lebih menjelaskan mereka atau menggambarkan mereka sedang ngapain. Kayanya tidak sopan membalikkan badanku lama-lama. Tapi coba deh aku membalikkan sekali lagi, hhmmm 3 orang cantik, 1 orang lagi, natural. Itulah mungkin alasan, aku, Aji, Yudi sering-sering ke Fisipol, cewenya cantik-cantik. Oke lah, sudah menceritakan mereka, sepertina mereka sedang mengerjakan tugas kelompok, 3 orang menyalakan laptop.
Laptopku menunjukkan jam 15.07. Sudah sore, hujan pun sudah reda.
kita berempat membicarakan tentang gay. Menurut mas Awang, mereka yang bisa diidentifikasi gay, kalau dilihat dari foto profil FB, biasanya mereka memasang foto badan-badan cowo yang six-packs. Klo engga, fotonya sembari rebahan, mostly tentu tidak semuanya, kata mas Awang...entahlah yang tahu cuman gay dan mas Awang....hahaha
dan "yu ah...pulang", kata Aji.
Markipuuulll.
Inti dari note ini adalah, selain ngobrolin orang-orang yang kita ga kenal...
note ini juga berbicara tentang kebiasaan orang saat terperangkap hujan sore-sore.
Hujan membawa segalanya. Membuat seseorang menjadi tidak jelas.
Published on Facebook: Monday, May 30, 2011 at 3:09pm
Blog Coretan Absurd
kami berempat ngumpul di kantin fisipol UGM. Hujan belum reda juga.
Kita ngomongin orang, yuk, di catatan ini:
Hmmm...tidak begitu penuh kantin sore ini. Padahal hujan. Mungkin karena sudah sore.
Di meja depanku, di belakang mas Awang, ada dua pasangan yang sedang makan mie ayam. Cewenya saja, ding yang makan. Si cowo cuman minta-minta aja. Si cewe sukarela mie ayamnya dimintain. Yang paling penting, cewenya cantik. But...cowonya, di pipinya ada tai lalat. Bajunya mirip baju Elvy Sukaesih di film Dono Kasino Indro. Bunga-bunga semua. Hohoho ...pas paragraf ini berakhir, mereka pun pulang, mie ayamnya sudah habis.
Ganti ke meja sebelahnya. Sama ada yang pacaran juga. Perasaan banyak sekali yang pacaran. Mungkin karena hujan.
Pas lihat barusan, si cewenya membelakangi...tapi masih terlihat jelas. Dia menggaruk punggungnya (entah kenapa). Cowonya kelihatan gugup, mungkin first date. Sama ini juga, cowonya terlihat kemayu. Cewenya kelihatannya cantik. Aku belum lihat karena masih membelakangiku. Dia pakai kemeja orange garis-garis putih, manis. Sayang sedang ngedate, tapi yakin cewenya tidak suka cowonya.
PAS BANGET, DI AKHIR PARAGRAF INI, MEREKA PUN PERGI. Mereka tidak makan ternyata. Ngobrol-ngobrol saja. Sampai mereka pergi aku tidak bisa melihat wajah perempuan tadi dengan jelas.
Kita beralih ke belakangku. Barusan aku membalikan badanku sejenak. Mengintip. Ada 6 orang di belakangku. 1 meja. 4 orang cewe, dan 2 orang cowo. Aku tidak bisa lebih menjelaskan mereka atau menggambarkan mereka sedang ngapain. Kayanya tidak sopan membalikkan badanku lama-lama. Tapi coba deh aku membalikkan sekali lagi, hhmmm 3 orang cantik, 1 orang lagi, natural. Itulah mungkin alasan, aku, Aji, Yudi sering-sering ke Fisipol, cewenya cantik-cantik. Oke lah, sudah menceritakan mereka, sepertina mereka sedang mengerjakan tugas kelompok, 3 orang menyalakan laptop.
....meja di depanku, kosong semua. Sudah mulai sepi. Mungkin karena sudah sore.
Kami masih berempat. Si yudi memainkan korek dan alhasil, rokok si aji terbakar.
Kami masih berempat. Si yudi memainkan korek dan alhasil, rokok si aji terbakar.
Laptopku menunjukkan jam 15.07. Sudah sore, hujan pun sudah reda.
kita berempat membicarakan tentang gay. Menurut mas Awang, mereka yang bisa diidentifikasi gay, kalau dilihat dari foto profil FB, biasanya mereka memasang foto badan-badan cowo yang six-packs. Klo engga, fotonya sembari rebahan, mostly tentu tidak semuanya, kata mas Awang...entahlah yang tahu cuman gay dan mas Awang....hahaha
dan "yu ah...pulang", kata Aji.
Markipuuulll.
Inti dari note ini adalah, selain ngobrolin orang-orang yang kita ga kenal...
note ini juga berbicara tentang kebiasaan orang saat terperangkap hujan sore-sore.
Hujan membawa segalanya. Membuat seseorang menjadi tidak jelas.
Published on Facebook: Monday, May 30, 2011 at 3:09pm
Blog Coretan Absurd
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment