Sok Betul

Catatan Sabtu Kemarin:
Kemarin, semangatku untuk pergi ke sidang jum'at kandas saat setelah belasan menit menunggu jum'atan belum juga dimulai. Ada apa ini?? Para jama'ah saling menatap heran satu sama lain entah mengapa sidang jum'at belum juga dibuka. Suara azan sudah terdengar dari mesjid di ujung sana, bahkan sudah ada yang memulai khutbah di penjuru yang lain.
Akhirnya yang ditunggu datang juga. Khatib naik ke atas mimbar, dan dengan segera membuka sidang jum'at dengan membaca salam. Muadzin pun yang sedari tadi tidak sabar ingin mendengungkan panggilan suci illahi dengan semangat menyalakan mic-nya, azan pun berkumandang.

Semangatku kembali tertarik dengan materi khutbah jum'at mesjid al-Muslimun yang masih aku ingat. Kebetulan materinya sangat populer. Isi khutbah kemarin berkaitan dengan 7 golongan yang akan diberikan naungan pertolongan oleh Allah SWT, di hari di mana sudah tidak akan ada satu makhluk pun yang bisa memberikan pertolongannya, kecuali pertolongan Allah tadi:
  1. Pemimpin yang adil, 
  2. Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah),
  3. Seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya),
  4. Dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
  5. Seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk bezina), tapi ia mengatakan: "Aku takut kepada Allah",
  6. Seseorang yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan
  7. Seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya." (HR Bukhari)

Aku tidak akan menjelaskan satu persatu 7 golongan tersebut karena sudah jelas tiap point-nya. Hal yang membuatku tertarik dan mungkin juga jamaah mesjid lainnya yang sebagian besar mahasiswa adalah saat  menjelaskan poin yang pertama, tentang pemimpin yang adil, khotib ngalor ngidul menjelaskan tentang keadilan. Bolak balik menggambarkan tentang kebenaran, dan terus berkoar-koar menekankan tentang pemimpin adil, yang pada akhirnya ia dengan tegas menarik kesimpulan: TIDAK ADA YANG BENAR DI DUNIA INI. YANG MERASA BENAR (Sok Betul), BANYAK!!...KITA DISINI TIDAK ADA YANG BAIK, TETAPI KITA BERUSAHA INGIN BAIK DENGAN SALING MENGINGATKAN. KEBENARAN DATANGNYA DARI ALLAH, PENILAIAN YANG ADIL HANYALAH PENILAIAN ALLAH...sontak semua jamaah terdiam, entah mengerti, entah terkantuk-kantuk...

0 comments:

Post a Comment

Back to top