Jane Addams: Kebutuhan Subyektif Permukiman Sosial 1892
January 07, 2012
Posted by
yogaptek
| Waktu baca:
Tulisan ini merupakan upaya untuk menunjukkan betapa pentingnya peran Permukiman Sosial dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Bagi Addams, kurangnya koordinasi antara pikiran dan tindakan yang dialami generasi muda yang berawal dari didikan keluarga dapat mengganggu persaudaraan manusia; komunikasi antara orang tua dan anak. Di sini, Addams memberikan gambaran bagaimana gadis-gadis terpelajar melupakan keinginan masa kanak-kanak mereka untuk membantu dunia dan bermain dengan gadis-gadis kecil yang malang “yang belum pernah bermain”, orang tua seringkali tidak konsisten (Addams: 133); mereka dengan sengaja memberi tahu tentang kesusahan di dunia pada anak perempuan mereka tetapi saat anak perempuan tersebut mulai menyadari klaim sosialnya sebagai 'kesepuluh yang tenggelam' (submerged tenth*); untuk menunjukkan keinginan untuk memenuhinya, tuntutan keluarga ditegaskan dengan tegas; dia salah, dia dikekang dan dia tidak bahagia. Lebih jauh lagi, hal ini dapat membuat kurangnya rasa kemanusiaan.
Kehidupan masa muda, begitu tulus dalam emosi dan ungkapan yang baik namun tidak terarah, dan bagi Addams, ini sama menyedihkannya dengan banyak orang miskin lainnya dan dia berharap Settlement akan menyediakan komunikasi tersebut; komunikasi antar persaudaraan dalam masyarakat.
Kebutuhan subyektif terhadap kehidupan di pemukiman pada dasarnya berasal dari tiga sumber: “pertama, keinginan untuk menafsirkan demokrasi dalam konteks sosial; kedua, dorongan hati yang menyerang sumber kehidupan kita, mendesak kita untuk membantu menjunjung antar ras; dan ketiga, gerakan Kristen menuju paham kemanusiaan” (Addams: 136)
Yoga Sudarisman
10/305767/PMU/6562
American Studies
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment