Oh

Catatan Siang Ini: Dudung dan SMS Misterius

Catatan siang ini tentang seorang makhluk luar biasa hasil olahan Tutug Oncom.
Sebut saja namanya Dudung (bukan nama sebenarnya).
Entah apa yang ada dalam benaknya saat ia asyik mengirim SMS yang membuat semua orang penasaran.
Contohnya:
“Ga?”
SMS-nya hanya satu kata, tapi karena ada tanda tanya, otomatis saya harus menjawab.
“Ya?”
Saya pun membalas dengan satu kata, lengkap dengan tanda tanya.

“Mau?”
Dia kembali bertanya, masih satu kata.
Kali ini saya tidak mengikuti arus permainannya.
Saya tidak membalas dengan “Mau apa?”
Itu demi menjaga kredibilitas saya di matanya—yang, jujur saja, cukup mengidolakan saya (terbukti dari frekuensi SMS-nya yang hampir tiap hari dengan isi serupa).

Saya hanya menjawab:
“Udah.”
Dia balik bertanya:
“Apanya?”
Saya terdiam sejenak, lalu menjawab:
“Rahasia.”
Balasannya:
“Oh.”
Tanpa tanda tanya, tanpa titik, tanpa koma.
Dua huruf: OH.

Saya bingung.
Apa yang harus saya jawab?

Akhirnya saya berinisiatif mengirim SMS persis seperti gaya dia:
“Dung?”
Satu kata plus tanda tanya.

Dia menjawab:
“Apa Ga? Kangen?”
Kali ini dua kata, dua tanda tanya.

Saya balas satu kata:
“Engga.”
Dia kembali mengirim satu kata:
“Oh.”
Tanpa titik, tanpa koma.

Saya bingung.
Apa yang harus saya jawab?

Saya diam sejenak, lalu mencoba mengambil alih kata “Oh” agar saya bisa membalasnya.
“Jangan Oh Oh saja, kayak orang Tablo.”
Saya sedikit menyudutkannya dengan kata “Tablo”.

Dia menjawab:
“TablO itu apa?”

Saya terdiam.
Saya yakin dia tahu apa itu Tablo.
Itu adalah wajahnya.
Tablo biasa disingkat TO.

Saya hanya menjawab:
“Tidak tahu.”
Dalam hati saya pikir, dia tidak akan menjawab lagi.

Tapi ternyata...
Dia kembali menjawab:
“Oh.”
Tanpa titik, tanpa koma.

Saya bingung.
Apa yang harus saya jawab?

Bantu saya, teman-teman, untuk membalas kelakuan si Dudung sang kucing garong.

7 Fakta Mengejutkan tentang Kata “Oh” dalam SMS:

  1. Kata “Oh” menggambarkan suasana pengirim yang cuek.
    Tapi penerimanya justru akan bertanya-tanya: ada apa ini?
  2. Balasan “Oh” bisa membuat penerima kesal, marah, murka, bahkan gendok segendok-gendoknya.
  3. Pengirim “Oh” merasa dirinya sudah memenangkan berbagai arena percakapan.
  4. Percakapan bisa terputus hanya dengan satu kata “Oh”—bahkan bisa memutus tali silaturahmi.
  5. Tidak jelas siapa penemu kata “Oh” dalam konteks SMS.
  6. Belum ada satu pun orang yang bisa membalas SMS “Oh” dengan tuntas.
  7. Orang pertama yang mengomentari catatan ini kemungkinan besar akan menjawab:
    “Oh.”

Comments