Oh
September 10, 2012
Posted by
yogaptek
| Waktu baca:
Catatan siang ini
tentang seorang makhluk luar biasa hasil olahan Tutug Oncom. Sebut saja
namanya Dudung (bukan nama sebenarnya). Entah apa yang ada dalam
benaknya saat dirinya asik mengirim SMS yang membuat semua orang
penasaran, saya ambil contoh: "Ga?". SMSnya hanya satu kata, tetapi
berhubung ada tanda tanya, otomatis saya harus menjawabnya, "Ya?" saya
pun hanya menjawab satu kata dengan menyelipkan tanda tanya pada akhir
kata. "Mau?" dia kembali bertanya, masih satu kata. Kali ini saya tidak
akan mengikuti arus permainannya, dengan balik bertanya Mau apa? tidak.
Itu dilakukan demi menjaga kredibilitas saya di mata dia yang begitu
mengidolakan saya (terbukti dari frekuensi dia mengirim SMS kepada saya
yang hampir tiap hari dengan isi yang sama). Kali ini saya hanya
menjawab "Udah". Dia balik bertanya, "Apanya?"... saya terdiam
sejenak dan menjawab, "Rahasia" dia menjawab Oh. Tanpa tanda tanya,
tanpa titik, tanpa koma, dua huruf OH.
Saya bingung. Apa yang harus saya jawab? Akhirnya saya berinisiatif mengirim SMS persis seperti dia mengirim SMS kepada saya. "Dung?" satu kata plus tanda tanya. Dia menjawab "Apa Ga? Kangen?" kali ini dia menjawab dua kata, dengan dua tanda tanya. Saya menjawabnya satu kata, Engga. Kembali dia mengirim satu kata, Oh. Tanpa titik, tanpa koma.
Saya bingung. Apa yang harus saya jawab? saya diam sejenak untuk mengambil alih kata Oh agar saya yang bisa membalasnya. "Jangan Oh Oh saja, kaya orang Tablo aja" saya sedikit menyudutkannya dengan kata tablo. Dia menjawab "TablO itu apa?". Saya terdiam, saya yakin dia sudah tahu apa artinya TablO, itu adalah wajahnya. Tablo biasa disingkat TO. Saya hanya menjawab "tidak tahu", pikirku dia tidak akan menjawab. Dia kembali menjawab Oh, tanpa titik, tanpa koma.
Saya bingung. Apa yang harus saya jawab?
Bantu saya teman-teman untuk membalas kelakuan si Dudung sang kucing garong.
7 Fakta mengejutkan tentang kata Oh:
Saya bingung. Apa yang harus saya jawab? Akhirnya saya berinisiatif mengirim SMS persis seperti dia mengirim SMS kepada saya. "Dung?" satu kata plus tanda tanya. Dia menjawab "Apa Ga? Kangen?" kali ini dia menjawab dua kata, dengan dua tanda tanya. Saya menjawabnya satu kata, Engga. Kembali dia mengirim satu kata, Oh. Tanpa titik, tanpa koma.
Saya bingung. Apa yang harus saya jawab? saya diam sejenak untuk mengambil alih kata Oh agar saya yang bisa membalasnya. "Jangan Oh Oh saja, kaya orang Tablo aja" saya sedikit menyudutkannya dengan kata tablo. Dia menjawab "TablO itu apa?". Saya terdiam, saya yakin dia sudah tahu apa artinya TablO, itu adalah wajahnya. Tablo biasa disingkat TO. Saya hanya menjawab "tidak tahu", pikirku dia tidak akan menjawab. Dia kembali menjawab Oh, tanpa titik, tanpa koma.
Saya bingung. Apa yang harus saya jawab?
Bantu saya teman-teman untuk membalas kelakuan si Dudung sang kucing garong.
7 Fakta mengejutkan tentang kata Oh:
- Kata Oh dalam SMS menggambarkan suasana si pengirim cuek. Tentu orang yang menerimanya tidak akan menjadi cuek. Tapi akan bertanya-tanya, ada apa ini?
- Bahkan orang yang mendapatkan balasan SMS Oh, dia akan kesal, marah, murka, dan bahkan gendok segendok-gendoknya.
- Orang yang mengirimkan SMS Oh, merasa dirinya sudah memenangkan berbagai arena.
- Percakapan dapat terputus hanya dengan satu kata Oh, bahkan lebih jauh lagi dapat memutuskan tali silaturahmi.
- Tidak jelas siapa yang menemukan kata Oh
- Belum ada satupun orang yang bisa membalas SMS Oh.
- Orang yang pertama kali komen di note ini akan menjawab Oh
Blog Coretan Absurd
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment