Ranger Oranye

 Dunia kini sedang terancam!! Power Rangers sedang diuji!

Bagi yang belum mengenal anggota Mighty Morphin Power Rangers, saya beritahu dengan senang ati sambal kentang: ada Zack si ranger merah nanti diperankan oleh Adam (penting banget ga, sie!), Billy ranger biru, Jason ranger hitam, Kimberly ranger pink, Trini ranger kuning, dan -jagoan saya tidak lupa-Tommy ranger hijau yang nanti menjadi ranger putih. Tugas mereka sangatlah mulia yakni menjaga dunia agar tidak dikuasai oleh pemimpin kelompok radikal licik amit-amit jabang bayi bernama Goldar, si penjahat.


Layaknya pahlawan, Power Rangers dibekali senjata andalan. Pedang untuk Zack, Tommy dengan pistol lasernya, ada tongkat untuk Billy, bumerang, dll. Waaw awesome! Mereka sangatlah mengagumkan. Sangat kompak! Tapi kebersamaan mereka terganggu oleh kehadiran salah seorang ranger yang sangat tidak diharapkan.

Priit!!
Kemarin saya berbincang dengan Zack si ranger merah. Ia mengeluh karena tanpa sepengetahuan rekan ranger, tiba-tiba muncul ranger oranye. Tidak seperti yang lain, ranger oranye tidak pernah mendapatkan mustika untuk berubah, ia tidak dibekali topeng. Membahayakan orang lain dan yang lebih parah: senjata andalannya memalukan.

Priiiittt!!
Saya penasaran. Siapakah ranger oranye sebenarnya? Saya mencoba menghubungi Trini ranger kuning. Sayang ia tidak dapat dihubungi karena sedang sibuk menyusun skripsi menurut sumber terdekat. Tak berhenti di sana, saya mencari jejak Billy, ranger biru yang sempat mengikuti program bedah rumah di salah satu stasiun TV swasta. Billy ternyata tidak berubah. Ia masih seperti yang dulu: tidak kenal saya. Tapi Billy pun merasakan ada sesuatu yang aneh. Mustika miliknya sering menangkap sinyal kuat seperti adanya monster Goldar tetapi yang didapat seseorang berpakaian oranye. Power Rangers seolah sedang kena musibah. Benar rupanya. Ranger oranye mencemarkan nama baik Power Rangers yang terkenal itu. Ranger oranye hanya memakai topi, kata Billy mencoba menggambarkan. Senada dengan Zack, Billy pun tak kuasa menyebutkan senjatanya yang... yang...ah.

Priiitt!!!
Saya masih belum punya gambaran. Ranger oranye tidak bertopeng dan selalu memakai topi? Siapakah ia? Merasa belum jelas, saya kemudian mencari tahu keberadaan ranger hitam, Jason, untuk informasi lebih lanjut. Kali ini saya tidak bertanya tentang ciri-ciri ranger oranye. Saya bertanya tentang apa yang sudah dilakukan ranger gadungan itu. Jes, panggilan akrab Jason, menjelaskan bahwa ranger oranye memang sedikit mengusik kenyamanan warga setempat. "Sedikit demi sedikit lama-lama sakit, Ga! Ia titisan pak sipak pak preman preman. Senjatanya itu, lho," Jes menceritakan sambil menitikan air mata. "Kenapa, Jes?! Katakan! Katakanlah!" Saya berusaha tegar sambil menyeka air kesedihan yang keluar dari kuping Jes. "Senjatanya itu sungguh sangat memalukan, Ga...!!!" Jes menangis sejadi-jadinya. Saya pun pergi meninggalkan Jes yang kini menjadi seperti itu.
Namun, saya ingin memastikan langsung kepada Goldar, sang penjahat yang ingin menguasai dunia tentang kesan pribadinya terhadap ranger oranye, ia dengan geram berkata:

"Ranger oranye bukanlah lawan yang seimbang. Ia yang merusak bumi sebetulnya. Aku tidak pernah menyangka ada ranger seperti itu!! Power Rangers membantu orang yang berada dalam kesusahan, sedang ia tiba-tiba muncul ketika semua orang sedang bersuka ria sesudah berbelanja, ia memamerkan senjatanya... OMG!! Ga nahaaan!" Goldar menangis darah.

Priiitt!!!
"Ranger oranye bukanlah bagian dari kami!" Power Rangers kompak mengingatkan. Ia membantu dengan pamrih, ia pahlawan tanpa tanda pengenal, ia tidak disukai oleh orang dan monster sekaligus, Goldar menambahkan. Seperti halnya siluman, ketika orang menyimpan motor ia tidak ada. Ketika orang-orang mengeluarkan motornya di depan supermarket, depan toko-toko, depan warnet, depan ATM, depan rumah makan, depan bank, depan pusat jajanan tradisional, ranger oranye mendadak muncul sambil mengeluarkan senjata andalannya.

Priiittt!!!

0 comments:

Post a Comment

Back to top