Kukatakan dengan Indah
Jumat, 27 Mei 2011 Pikiran saya tidak menentu. Entah kenapa, sudah seminggu ini rasanya tidak jelas. Semangat turun drastis. Tak ada doa yang saya panjatkan selain memohon agar semuanya tetap berada di jalur yang diharapkan manusia: keluarga sehat, rezeki halal, dan kemudahan dalam segala urusan. Doa-doa itu saya patenkan sebagai bagian dari rutinitas harian. Dengan tugas yang bisa dikatakan menumpuk dan satu presentasi lagi hari Senin nanti, seorang kawan sekelas mengajak makan di Garden Kafe, depan KOPMA UNY. Bukan kali pertama saya makan di sana—ini yang kedua. Pesan dan kesan Garden Kafe: lebih baik datang rame-rame. Kesannya? Lumayan enak, murah, dan ada Wi-Fi gratis. Namun tetap saja, keresahan saya tak kunjung hilang. Ada dua hal yang masih membebani pikiran. Tapi saya tidak bisa mengungkapkannya di sini. Sebagai petunjuk, masalah itu tidak berada di Kota Gudeg ini. Sama sekali tidak. Saya suka dengan semua orang, makanan, dan aktivitas sehari-hari di Jogja. Compl...