Kata-Katamu, Tiara

Kata-Katamu, Tiara

Ada beberapa situasi yang tidak sesuai dengan kata-katamu, Tiara.

Kemarin pas aku hadir ke rumah Anita binti Sobandi yang meninggalkan dunia

Aku ucapkan: "Bersabarlah, yang sabar...sesungguhnya Tuhan bersama orang sabar"

Orang sana mengatakan: "Mudah sekali kamu berucap. Kamu tidak tahu bagaimana rasanya ditinggalkan orang tersayang"


Bulan lalu ketika aku hadir di rumah calon mertuaku yang baru saja pensiun

Aku ucapkan: "Hidup itu harus keluar dari zona nyaman. Karena dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan"

Orang sana mengatakan: "Kamu jangan berucap seperti itu kalau setiap detik yang kamu cari dan kamu pinta adalah kenyamanan & keamanan hidup"


Ada beberapa situasi yang tidak sesuai dengan kata-katamu, Tiara.

Masih ingat ketika Dodo datang kepadaku karena ia tidak lolos seleksi CPNS

Aku ucapkan: "Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda"

Orang sana mengatakan: "Iya, kamu berbicara seperti itu karena kamu sudah PNS"


Ketika satu Magrib bapaknya Adinda memintaku untuk putus dengan anaknya

Aku ucapkan: "Jodoh dan rezeki sudah ada yang mengatur. Semua akan indah pada waktunya"

Dinda mengatakan: "Kamu hanya bisa berkata seperti itu. Sambil berlari menangis"


Ada beberapa situasi yang tidak sesuai dengan kata-katamu, Tiara.

Tatkala Dodo sudah menjadi PNS, ia mengirim pesan singkat saat hujan deras pagi ini

Aku ucapkan: "Alhamdulillah, Do. Memang rezeki tidak akan kemana"

Orang sana mengatakan: "Kamu sudah tahu kemana arahnya. Adinda ingin kamu hadir dalam pernikahan kami"


Kadang hidup tidak sesuai dengan kata-katamu, Tiara

Kamu jangan menggunakan mata untuk mendengar

Kamu jangan menggunakan mulut untuk melihat

Kamu jangan sesekali menggunakan akal untuk merasa

Kamu jangan hanya menggunakan akal untuk Hari Kemudian,

Gunakan hati sebagai keyakinan tentang Hari Kemudian.


Garut, 13 Juli 2014

0 comments:

Post a Comment

Back to top